https://www.facebook.com/pingi.tan2?sk=notesCari Blog Ini

Minggu, 31 Maret 2013

syair sufistik

Letak Kebenaran
Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat,
Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan.

Rahasia yang Tak Terungkap
Apapun yang kau dengar dan katakan (tentang Cinta),
Itu semua hanyalah kulit.
Sebab, inti dari Cinta adalah sebuah
rahasia yang tak terungkapkan.

Pernyataan Cinta
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku diam tenang bagai ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak makanannya,
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.

Hati Bersih Melihat Tuhan
tiap orang melihat SeYang Tak Terlihat
dalam persemayaman hatinya.
Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah
ia menggosok hati tersebut.
Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap,
maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat
semakin nyata baginya.

Kesucian Hati
Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati
ialah melalui kerendahan hati.
Maka dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam pertanyaan
Bukankah Aku Tuhanmu?

Memahami Makna
Seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti Wajah itu.
Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya.
Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.
Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku.
Maka katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan.
Agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara
makna yang telah aku rentangkan di atas kalung pembicaraan
berasal dari Lautan-Mu.

Tuhan Hadir dalam Tiap Gerak
Tuhan berada dimana-mana.
Ia juga hadir dalam tiap gerak.
Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu.
Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang.
Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang.

Lihatlah yang Terdalam
Jangan kau seperti iblis,
Hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam.
Lihatlah di balik lumpur,
Beratus-ratus ribu taman yang indah!

Keterasingan di Dunia
Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia?
Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang,
Kita lemparkan menjadi terbatasi ruang.
***

PUASA MEMBAKAR HIJAB

Rasa manis yang tersembunyi,
Ditemukan di dalam perut yang kosong ini!
Ketika perut kecapi telah terisi,
ia tidak dapat berdendang,
Baik dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,
Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.
Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.

syair qw sufistik

وَمَا سُمِّيَ الإنْسَانُ إِلا لِنَسْيِهِ * وَ سُمِّيَ القلبُ لأنه يتقلَبُ Tidak dinamakan insan melainkan kerana sifat lupanya, dan dinamakan hati qalbu kerana ia berubah- ubah وعين الرضا عن كل عيب كليلة * كما أن عين السخط تبدىالمساويا Pandangan simpati menutup segala cela Sebagaimana pandangan benci menampakkan segala cacat إذالم يكن إلا الأسنة مركب * فماحيلة المضطر إلا ر كوبها “Apabila tidak ada yang lain melainkan hanya tombak untuk dikendarai Maka tidak ada jalan lain bagi yang terpaksa kecuali menaikinya.” اًحرام علي بلابله الوح * حلال للطير من كل جنس Apakah pohon besar itu haram bagi burung bulbul Tetapi halal bagi burung jenis lainnya اًوكلما طن الذباب زجرتته إن الذباب إذاعلي كريم Apakah setiap lalat yang berisik haruskah kuusir Kalau begitu lalat sangatlah mulia bagiku و من جعل غراب له دليل * يمربه علي جيف الكلاب “Barangsiapa yang menjadikan burung gagak sebagai dalil Maka ia akan membawanya melewati bangkai-bangkai anjing” قل بما شئت في مسبة عرضي فسكوتي عند اللئيم جواب ما أنا عادم الجواب ولكن ما من الأسد أن تجيب الكلاب Berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku Toh, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban Bukanlah artinya aku tidak punya jawaban, tetapi Tidak pantas bagi seekor singa meladeni anjing-anjing (Diwan asy-Syafi’i hal. 44, tahqiq DR. Imil Badi’ Ya’qub) إذا ما الأصل ألفي غير زاك فما تزكو مدى الدهر الفروع Apabila Pondasinya tidak kuat Maka cabangnya pun akan demikian sepanjang masa و كم من عائب قولا صحيحا و آفته من الفهم السقيم Berapa banyak orang yang mencela ucapan yang benar ? Sebabnya karena pemahaman yang salah/buruk وإذا الدعاوى لم تقم بدليلها بــ النص فهي على السفاه دليل Jika para pendakwa tidak menopang dalilnya dengan argumentasi Maka dia berada di atas selemah-lemahnya dalil والحق منصور وممتحن فلا تعجب فهذي سنة الرحمن Kebenaran itu akan menang dan mendapat ujian, maka janganlah Heran, sebab ini adalah sunnah ar-Rahman (sunnatullah). Imam Ibnul Qoyyim di dalam al-Kafiyah asy-Syafiyah (217) وإذا لم تر الهلال فسلم لأناس رأوه بالأبصار Apabila engkau tidak melihat bulan sabit maka serahkanlah Kepada manusia yang melihatnya dengan mata kepala لو كنت تعلم ما أقول عذرتني أو كنت أعلم ما تقول عذلتكا لكن جهلت مقالتي فعذلتني وعلمت أنك جاهل فعذرتكا Seandainya kamu faham ucapanku niscaya kamu akan memaafkanku Atau aku mengetahui ucapanmu maka aku mengkritikmu Tetapi engkau tidak faham ucapanku sehingga mencelaku Dan aku tahu bahwa kamu tidak faham maka aku memaafkanmu تكاثرت الظياء على خراش فما يدري خراش ما يصيد Kijang itu begitu banyak di hadapan Khirasy (sebangsa serigala) Sehingga dia tidak tahu mana yang harus diburu terlebih dahulu سارت مشرقة وسرت مغربا شتان بين مشرق ومغرب Dia berjalan ke timur dan aku berjalan ke barat Aduhai alangkah jauhnya timur dan barat احذر لسانك أن يقول فتبتلى إن البلاء موكل بالمنطق Jaga lidahmu untuk berujar dari petaka Sebab petaka itu bergantung pada ucapan فالبهت عندكم رخيص سعره حثوا بلا كيل ولا ميزان Di sisi kalian dusta itu sangat murah harganya Tanpa ditakar dan ditimbang mereka menghamburkannya تَخُضْ فِيْ حَدِيْثٍ لَيْسَ مِنْ حَقِّكَ سِمَاعُهُ Janganlah engkau menyelam ke suatu pembicaraan yang engkau tidak berhak mendengarkannya و كم من عائب قولا صحيحا و آفته من الفهم السقيم Berapa banyak orang yang mencela ucapan yang benar ? Sebabnya karena pemahaman yang salah/buruk ستبدي لك الأيام ما كنت جاهلا ويأتيك بالأنباء من لم تزود Waktu akan menampakkan apa yang tidak kamu ketahui Dan datang memberimu berita tentang apa yang tak kamu ketahui لكل مقال مقام و لكل مقام مقال “Setiap ucapan ada tempatnya dan setiap tempat ada ucapannya tersendiri.” لاَ يَحْمُدُ السَّيْفُ كُلَّ مَنْ حَمَلَهُ Pedang itu tidak memuji setiap orang yang membawanya كل يدعى وصلابليلى وليلى لاتقرلهم بذاك Semua mengaku-ngaku punya hubungan dengan Laila Namun Laila memungkiri pengakuan-pengakuan mereka tersebut فَعَلَيكَ بِالتَفصِيلِ وَالتَبيِينِ فَال إِطلاَقُ وَالإِجمَالُ دُونَ بَيَان قَد أَفسَدَ هَذَا الوُجُودَ وَخَبَّطا ال أَذهَانَ وَالآراءَ كُلَّ زَمَانِ Haruslah engkau memperinci dan menjelaskan Penjelasan global tanpa perincian Telah merusak alam ini dan membingungkan Akal pikiran setiap zaman. Ibnul Qayyim وَمَنْ يَكُ ذَا فَمٍ مُرٍّ مَرِيْضٍ يَجِدُ مَرًّا بِهِ المَاءَ الزُّلالا Barangsiapa yang merasa sakit mulutnya Niscaya air yang tawar akan terasa pahit baginya قَوْمٌ إِذَ الشَّرُّ أَبْدَى نَاجِذَيْهِ لَهُمْ طَارُوا إِلَيْهِ زَرَفَاتٍ وَوُحْدَانٍ Bila kejelekan menampakkan kedua taringnya pada suatu kaum maka mereka akan menyerangnya secara berkelompok dan sendiri-sendiri شِرَاءُ النُّفُوسِ بِالإِحْسَانِ خَيْرٌ مِنْ بَيْعِهَا بِالعُدوَانِ Membeli jiwa dengan berbuat kebajikan itu lebih baik daripada menjualnya dengan permusuhan حَيْثُمَا تَسْتَقِمْ يُقَدِّرْ لَكَ اللَّهُ نَجَاحًا Sekiranya engkau menempuh jalan yang lurus niscaya Alloh akan memastikan kesukesan bagimu أَعَاذَكَ اللَّه مِنْ سِهَامِهِم وَمُخْطِئٌ مَنْ رَمِيُّهُ القَمَرُ Semoga Alloh melindungi dari bidikan anak panah mereka Sungguh naïf orang yang membidikkan anak panahnya ke bulan رَسْمِ دَارٍ وَقَفْتُ فِي طِلَلِهِ كِدْتُ أَقْضِي الحَيَاةَ مِنْ جَلَلِهِ Telah berapa banyak bekas-bekas rumah yang aku telah berhenti pada bekas reruntuhannya Yang hampir saja umurku kuhabiskan untuk itu… أَعَاذَكَ اللَّه مِنْ سِهَامِهِم وَمُخْطِئٌ مَنْ رَمِيُّهُ القَمَرُ Semoga Alloh melindungi dari bidikan anak panah mereka Sungguh naïf orang yang membidikkan anak panahnya ke bulan Ketahuilah wahai saudaraku… لاَ يَضُرُّ السَحَابَ نُبَاحُ الكِلاَبِ

Sumber : http://goresanhati-ku.blogspot.com/2012/08/syair-sufi.html
dari Andryemos.blogspot.com